Komunikasi serial
merupakan komunikasi data dengan pengiriman data
secara satu per satu dengan
menggunakan satu jalur kabel data. Sehingga
komunikasi serial hanya menggunakan 2
kabel data yaitu kabel data untuk
pengiriman yang disebut transmit (Tx)
dan kabel data untuk penerimaan yang
disebut receive (Rx). Kelebihan dari
komunikasi serial adalah jarak pengiriman
dan penerimaan dapat dilakukan dalam
jarak yang cukup jauh dibandingan
dengan komunikasi parallel tetapi
kekurangannya adalah kecepatan lebih lambat
daripada komunikasi parallel, untuk
saat ini sedang dikembangkan teknologi
serial baru yang dinamakan USB (Universal
Serial Bus) yang memiliki kecepatan
pengiriman dan penerimaan data lebih
cepat disbanding serial biasa.
Beberapa contoh : komunikasi Serial
RS-232 dan RS-485.

digunakan untuk melakukan komunikasi serial:
AT89C51 mempunyai On
Chip Serial Port yang dapat digunakan untuk
komunikasi data
serial secara Full Duplex sehingga Port Serial ini masih dapat
menerima data pada
saat proses pengiriman data terjadi. Untuk menampung data
yang diterima atau
data yang akan dikirimkan, AT89C51 mempunyai sebuah
register yaitu SBUF
yang terletak pada alamat 99H di mana register ini berfungsi
sebagai buffer
sehingga pada saat mikrokontroler ini membaca data yang pertama
dan data kedua belum
diterima secara penuh, maka data ini tidak akan hilang

Gambar
8.2 Blok Diagram Port Serial
Pada serial terdapat 4 mode, yaitu
mode 0,1,2, dan 3. Kita akan membahas satu
persatu dari mode mode tersebut.
Mode serial port :
1. Pada mode 0, Pin TX
mengeluarkan shift clock, dan pin RX dapat menerima
maupun mengirim data, dengan format 8
bit data dimulai dengan LSB dulu
yang dikirim. Jadi pada saat dikirim
data melalui RX maka sekalian pin TX
mengirimkan signal clock secara
berbarengan. Baud ratenya fix yaitu 1/12
frekuensi osilatornya.
2. Pada mode 1, Pin TX
berfungsi untuk mengirim data dan RX berfungsi untuk
menerima data, data yang dikirim
formatnya 8 bit data dengan LSB dikirim
dahulu, serta 1 start bit( berlogika 0
) dan 1 stop bit( berlogika 1 ). Baud ratenya
variabel tergantung dari nilai yang
ada pada register timer 1 maupun timer 2.
3. Pada mode 2, Pin TX
berfungsi untuk mengirim data dan RX untuk menerima
data, format datanya sama dengan mode
1 hanya saja terdapat parity bitnya
sehingga total bit yang terkirim
sebanyak 11 bit. Bit paritynya dapat diset
melalui TB8( lihat pada SCON ). Baud
ratenya hanya ada 2 pilihan yaitu 1/32
atau 1/64 dari frekuensi osilatornya.
4. Pada mode 3 identik dengan
mode 2, hanya saja Baud ratenya variabel
tergantung nilai yang
terdapat pada register dari timer 1 dan timer 2.
Cara Menset Mode serial
ialah melalui Register SCON :

Dalam coding serial dalam MCS,
terdapat 2 konsep yaitu secara polling
maupun secara interrupt. Seperti yang
sudah dijelaskan diatas mengenai TI dan RI,
maka dalam menerima data RI akan
terset secara hardware sedangkan TI diset pada
saat data hampir selesai dikirim, dan
dalam hal transmisi data sangat perlu untuk
“CEK” kondisi TI. Bila TI sudah
berlogika 1 berarti data yang ditaruh dalam SBUF
sudah selesai dikirim dan harus
diclear secara software( secara program ), sebab
bila tidak dicek apakah TI sudah ‘1’
atau belum maka mungkin saja terjadi SBUF
sudah direload dengan data baru
sedangkan data yang lama belum selesai dikirim
sehingga terjadi apa yang disebut
dengan data corruption. Maka sebelum mengirim
byte data yang selanjutnya sangatlah
perlu untuk mengecek TI dulu.
Bila coding serial dengan konsep
polling maka codenya harus terus menerus
mengecek flag TI dan RI, apakah
berlogika ‘1’, bila berlogika ‘1’ maka langsung
lompat ke procedure yang bersangkutan,
dengan jangan lupa secepatnya mengclear
flag TI atau RI, agar tidak lompat ke
int. veltor dari serial. Keuntungan konsep
polling adalah codenya yang simple,
tetapi menghabiskan cpu time sebab selalu
mengecek flag TI dan RI terus menerus
tanpa dapat melakukan tugas yang lain,
sebab bila melakukan yang lain maka
pada saat salah satu flag tersebut menjadi satu
maka akan langsung lompat ke int.
vektor serial sehingga program akan menjadi
kacau.
Bila coding serial dengan konsep
interrupt, maka program serialnya hanya
ada pada subroutine dari int. serial
saja, dimana hanya mengecek oleh flag mana
interrupt serial terpanggil? Oleh TI
atau RI? Bila oleh TI maka taruh datanya ke
SBUF TI utk dikirim, dan bila karena
RI maka selamatkan datanya ke suatu
variabel dari SBUF RI. Keuntungannya
code kita dapat melakukan tugas yang
lainnya, kerugiannya adalah code yang
cukup kompleks ( walaupun sebetulnya
masalah kompleks relatif bagi setiap
orang ).
Data transfer rate dinyatakan dalam baud
rate, yaitu kecepatan perubahan
data per waktu. Cara menset serial
serta BAUD yang dibutuhkan hanya cukup
menset register IE, SCON (mengatur
mode Serial), TCON, TMOD.
Parallel
Port Interface (PPI) berfungsi sebagai
interface suatu port secara parallel antara mikrokontroler, mikroprosesor
maupun keomputer dengan beban atau alat yang dikendalikan menggunakan
komunikasi data secara parallel. PPI 8255 merupakan salah satu contoh parallel
port interface dengan 24
bit port parallel yang tersusun dalam
3 port parallel yang dapat digunakan oleh mikrokontroller ataupun komputer
dalam menghubungkan suatu beban atau alat sekaligus untuk menambah port
parallel dari mikrokontroler ataupun komputer tersebut. Salah satu dari sekian
banyak chip yang port-portnya dapat diprogram adalah 8255 (PIO = Programmable
Input Output). 8255 mempunyai 3
port I/O (A, B, C), masing-masing port terdiri dari 8 bit yang dapat diprogram
sebagai masukan atau keluaran. Port 8255 terbagi menjadi dua grup, grup A
terdiri dari Port A dan 4 bit tinggi (upper bit) port C (C7, C6, C5 dan
C4). Port B terdiri dari port B dan 4 bit rendah (lower bit) port C (C3, C2, C1
dan C0). Pemrograman port-port pada 8255 dilakukan dalam grup bukan pada
masing-masing port. PIO 8255 dapat diprogram untuk 3 mode yaitu:
- Mode 0 (simple I/O)
- Mode 1 (handshake I/O)
- Mode 2 (double handshake I/O)
Untuk menggunakan port-port 8255 terlebih
dulu kita harus memprogram port-port itu sesuai dengan yang diinginkan.
Pemrograman dapat dilakukan dengan mengirim bit-bit bit kendali (control
word) Control Word ini akan menentukan kerja dari 8255
tersebut apakah menggunakan mode 0, mode 1 atau mode 2. Disamping itu control
word ini juga digunakan untuk mengatur ketiga port apakah ketiganya sebagai
masukan, keluaran atau kombinasi keduanya.
v Model paralellism mulanya diusulkan
oleh Flynn, dengan beberapa model sebagao berikut :
v Single Instruction, Single data
(SISD).
v Singe Instruction, Multiple Data
(SIMD).
v Multiple Instruction, Single Data
(MISD).
v Multiple Instruction, Multiple Data
(MIMD).

PROSESOR PARALEL
1. Jaringan
Interkoneksi
Ada 5 komponen:
1. CPU
2. Memori
3. Interface
4. Penghubung
5. Switch Output
2. SIMD
(Single Instruction Stream Multiple Data Stream)
SIMD
adalah singkatan dari Single Instruction, Multiple Data,
merupakan sebuah istilah dalam komputasi yang merujuk kepada sekumpulan operasi yang
digunakan untuk menangani jumlah data yang
sangat banyak dalam paralel secara efisien, seperti yang terjadi dalam prosesor vektor atau prosesor larik. SIMD
pertama kali dipopulerkan pada superkomputer skala
besar, meski sekarang telah ditemukan pada komputer pribadi.
Contoh aplikasi yang dapat
mengambil keuntungan dari SIMD adalah aplikasi yang memiliki nilai yang sama
yang ditambahkan ke banyak titik data (data point), yang umum terjadi
dalam aplikasi multimedia. Salah satu contoh
operasinya adalah mengubah brightness dari sebuah gambar. Setiap pixel dari
sebuah gambar 24-bit berisi tiga buah nilai berukuran 8-bit brightness
dari porsi warna merah (red), hijau (green), dan biru (blue).
Untuk melakukan perubahan brightness, nilai R, G, dan B
akan dibaca dari memori, dan sebuah nilai baru ditambahkan (atau dikurangkan)
terhadap nilai-nilai R, G, B tersebut dan nilai akhirnya akan dikembalikan
(ditulis kembali) ke memori.
3. Komputer
MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)
Pada
sistem komputer MIMD murni terdapat interaksi di antara n pemroses. Hal
ini disebabkan seluruh aliran dari dan ke memori berasal dari space data
yang sama bagi semua pemroses. Komputer MIMD bersifat tightly coupled jika
tingkat interaksi antara pemroses tinggi dan disebut loosely coupled jika
tingkat interaksi antara pemroses rendah.
Analisa Algoritma Paralel
Pada
saat sebuah algoritma digunakan untuk memecahkan sebuah problem, maka
performance dari algoritma tersebut akan dinilai. Hal ini berlaku untuk
algoritma sekuensial maupun algoritma paralel. Penampilan sebuah algoritma
pengolahan peralel dapat dinilai dari beberapa kriteria, seperti running time
dan banyaknya prosesor yang digunakan.
4. Arsitektur
Pengganti
Dalam bidang teknik komputer, arsitektur
pengganti merupakan konsep perencanaan atau struktur pengoperasian dasar dalam
komputer atau bisa dikatakan rencana cetak biru dan deskripsi fungsional
kebutuhan dari perangkat keras yang didesain.
Pengertian
Pemrosesan Paralel yaitu pengolahan
informasi yang menekankan pada manipulasi data-data elemen secara simultan,
untuk mempercepat komputasi dari system computer dan menambah jumlah keluaran
yang dapat dihasilkan dalam jangka waktu tertentu, menggunakan lebih dari satu
CPU. Untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Pemrosesan pararel
memakai suatu bahasa pemrograman yang dijalankan secara parallel pada saat
bersamaan. Secara umum komputasi parallel diperlukan untuk meningkatkan
kecepatan komputasi bila dibandingkan dengan pemakaian komputasi pada computer
tunggal.
Komputer Paralel yaitu komputer yang
memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan parallel. Komputasi parallel
adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan
memanfaatkan beberapa computer secara bersamaan yang mana menggunakan dua atau
lebih CPU/Processor dalam suatu komputer yang sama atau komputer yang
berbeda dimana dalam hal ini
setiap instruksi dibagi ke dalam beberapa instruksi kemudian dikirim ke
processor yang terlibat komputasi dan dilakukan secara bersamaan disebut dengan
Parallel komputasi.
Untuk proses pembagian proses komputasi
tersebut dilakukan oleh suatu software yang betugas untuk mengatur komputasi
dalam hal makalah ini akan digunakan Message Parsing Interface (MPI).
Tujuan Pemograman Pararel
Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah
untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan
secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa
diselesaikan.
Tehnik mengakses komputasi
pararel
Ada dua teknik yang berbeda untuk
mengakses data di unit memori, yaitu shared memory address dan message passing.
Berdasarkan cara mengorganisasikan memori ini computer parallel dibedakan
menjadi shared memory parallel machine dan distributed memory parallel machine.
Prosesor dan memori ini di dalam mesin
paralel dapat dihubungkan (interkoneksi) secara statis maupun dinamis.
Interkoneksi statis umumnya digunakan oleh distributed memory system (system
memori terdistribusi). Interkoneksi dinamis umumnya menggunakan switch untuk
menghubungkan antar prosesor dan memori.
Komunikasi data pada system parallel
memori terdistribusi, memerlukan alat bantu komunikasi. Alat bantu yang sering
digunakan oleh system seperti PC. Jaringan pada saat ini adalah standar MPI
(Message Passing Interface) atau standar PVM (Parallel Virtual Machine) yang
keduanya bekerja diatas TCP/IP communication layer.
Kedua standar ini memerlukan fungsi remote
access agar dapat menjalankan program pada masing-masing unit prosesor.
Salah satu protocol yang dipergunakan
pada komputasi parallel adalah Network File System (NFS), NFS adalah protokol
yang dapat membagi sumber daya melalui jaringan. NFS dibuat untuk dapat
independent dari jenis mesin, jenis system operasi, dan jenis protokol
transport yang digunakan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan RPC.
Kegunaan dari NFS pada komputasi parallel adalah untuk melakukan sharing data sehingga setiap node slave dapat mengakses program yang sama pada node master. Software yang diperlukan untuk Parallel komputasi adalah PGI CDK, dimana aplikasi ini telah dilengkapi dengan Cluster Development Kit dimana software ini telah memiliki feature yang lengkap bila ingin melakukan komputasi dengan parallel prosessing karena software ini telah mensupport MPI untuk melakukan perhitungan komputasi.
Kegunaan dari NFS pada komputasi parallel adalah untuk melakukan sharing data sehingga setiap node slave dapat mengakses program yang sama pada node master. Software yang diperlukan untuk Parallel komputasi adalah PGI CDK, dimana aplikasi ini telah dilengkapi dengan Cluster Development Kit dimana software ini telah memiliki feature yang lengkap bila ingin melakukan komputasi dengan parallel prosessing karena software ini telah mensupport MPI untuk melakukan perhitungan komputasi.
Keunggulan Komputasi
Pararel
Aspek keamanan merupakan suatu aspek
penting dalam sistem parallel prosessing komputasi ini, karena di dalam system
akan banyak berkaitan dengan akses data, hak pengguna, keamanan data, keamanan
jaringan terhadap peyerangan sesorang atau bahkan virus sehingga akan
menghambat kinerja dari system komputasi ini.
perbedaan antara komputasi tunggal dan
komputasi parallel dapat dilihat ada gambar berikut ini:
Komputasi tunggal
Komputasi parallel

Kesimpulan :
Banyak perkembangan-perkembangan baru
dalam arsitektur komputer yang didasarkan pada konsep pemrosesan paralel.
Pemrosesan parallel dalam sebuah computer dapat didefinisikan sebagai
pelaksanaan instruksi-instruksi secara bersamaan waktunya. Hal ini dapat
menyebabkan pelaksanaan kejadian-kejadian dalam interval waktu yang sama, dalam
waktu yang bersamaan atau dalam rentang waktu yang saling tumpang tindih.
Sekalipun didukung oleh teknologi prosesor
yang berkembang sangat pesat, computer sekuensial tetap akan mengalami
keterbatasan dalam hal kecepatan pemrosesannya. Hal ini menyebabkan lahirnya
konsep ke paralelan (parallelism) untuk menangani masalah dan aplikasi yang
membutuhkan kecepatan pemrosesan yang sangat tinggi, seperti misalnya prakiraan
cuaca, simulasi pada reaksi kimia, perhitungan aero dinamika dan lain-lain.
Konsep keparalelan itu sendiri dapat
ditinjau dari aspek design mesin paralel, perkembangan bahasa pemrograman
parallel atau dari aspek pembangunan dan analisis algoritma paralel. Algoritma
parallel itu sendiri lebih banyak difokuskan kepada algoritma untuk
menyelesaikan masalah numerik, karena masalah numeric merupakan salah satu
masalah yang memerlukan kecepatan komputasi yang sangat tinggi.
Dengan kinerja komputasi dengan paralel
processing lebih meningkatkan kemampuan suatu komputer. Semoga artikel dapat
bermanfaat bagi pembaca. Dengan membaca mencerdaskan bangsa.
Pemrosesan Paralel yaitu pengolahan informasi yang
menekankan pada manipulasi data-data elemen secara simultan, untuk mempercepat
komputasi dari sistem komputer dan menambah jumlah keluaran yang dapat
dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Komputer Paralel yaitu komputer yang
memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan paralel.
Untuk melakukan perhitungan komputasi dengan
menggunakan 2 atau lebih CPU/Processor dalam suatu komputer yang sama atau
komputer yang berbeda dimana dalam hal ini setiap instruksi dibagi kedalam
beberapa instruksi kemudian dikirim ke processor yang terlibat komputasi dan
dilakukan secara bersamaan disebut dengan Parallel komputasi. Software yang
betugas untuk pembagian proses komputasi digunakan Message Parsing Interface
(MPI).
Sedangkan komputasi paralel adalah salah satu
teknik untuk melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa
komputer secara bersamaan. Biasanya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan
sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karena
tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi
paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak
komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel
untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak
pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur
distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai
harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.
Komputasi Paralel merupakan salah satu
teknologi paling menarik sejak ditemukannya komputer pada tahun 1940-an.
Terobosan dalam pemorosesan parallel selalu berkembang dan mendapatkan tempat
disamping teknologi-teknologi lainnya sejak Era Kebangkitan (1950-an), Era
Mainframe (1960-an), Era Minis (1970-an), Era PC (1980-an), dan Era Komputer
Paralel (1990-an). Dengan berbagai pengaruh atas perkembangan teknologi
lainnya, dan bagaimana teknologi ini mengubah persepsi terhadap komputer, dapat
dimengerti betapa pentingnya komputasi parallel itu.
Inti dari komputasi parallel yaitu hardware,
software, dan aplikasinya. Paralel prosesing merupakan suatu pemrosesan
informasi yang lebih mendekatkan pada manipulasi rata-rata dari elemen data
terhadap satu atau lebih penyelesaian proses dari sebuah masalah. Dengan kata
lain komputasi parallel adalah komputer dengan banyak processor dapat melakukan
parallel processing dengan cara membagi-bagi proses ke source-source yang dimiliki.
Paradigma pemrosesan parallel bergantung pada model SIMD
(single instruction multiple data), dan paradigma functional dataflow yang
memperkenalkan konsep model MIMD (Multiple Instrution Multiple Data). Suatu
program parallel memerlukan koordinasi ketika sebuah tugas bergantung pada
tugas lainnya. Ada dua macam bentuk koordinasi pada komputer parallel :
asynchronous dan synchronous. Bentuk synchronous merupakan koordinasi pada
hardware yang memaksa semua tugas agar dilaksanakan pada waktu yang bersamaan
dengan mengesampingkan adanya ketergantungan tugas yang satu dengan yang
lainnya. Sementara bentuk asynchronous mengandalkan mekanisme pengunci untuk
mengkoordinasikan processor tanpa harus berjalan bersamaan.
INTERFACE SECARA SERIAL
Menggunakan Serial Peripheral Interface
Dari sekian banyak pilihan antarmuka untuk transfer data secara serial, SPI adalah komunikasi sinkron tercepat dengan kemampuan full duplex, yang dapat dipacu hingga 10 MHz. Maka dari itu, cara ini digunakan secara luas sebagai metoda antarmuka dengan periferal berkecepatan tinggi seperti Microchip Ethernet Controller ENC28J60, MMC Flash Memory, dan yang lainnya.
Prinsip operasi SPI cukup sederhana, terlebih lagi bila memanfaatkan periferal SPI yang terdapat dalam mikrokontroler, misalnya AVR ATmega16 atau ATmega32, yang digunakan dalam board NS.One; membuat pemrograman menjadi lebih mudah. Cukup mengirimkan data ke register SPI, dan periferal SPI dalam chip akan menyelesaikan pekerjaannya, mengirim dan menerima data ke dan dari divais SPI Slave. Untuk meng-inisialisasi periferal SPI di dalam chip, kita harus meng-enable divais ini sebagai SPI Master dan men-set frekuensi master clock, melalui SPI Control Register dan SPI Status Register.

Terkait dengan penggunaan periferal SPI,
pin MOSI dan SCK di-set sebagai output, dan MISO di-set sebagai input,
sementara CS – untuk memilih divais SPI Slave, dapat menggunakan pin manapun.
Setelah meng-inisialisasi semua port yang digunakan, pin SPI Enable harus di-set, dan memilih operasi SPI master.
Berikut adalah contoh rangkaian mikrokontroler AVR ATmega168 yang terhubung dengan shift register 74HC595 secara SPI.
Setelah meng-inisialisasi semua port yang digunakan, pin SPI Enable harus di-set, dan memilih operasi SPI master.
Berikut adalah contoh rangkaian mikrokontroler AVR ATmega168 yang terhubung dengan shift register 74HC595 secara SPI.

Sejarah Processor Intel — Presentation
Transcript
- 1. Tahun 1971 Microprocessor 4004Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertamaIntel , microprocessor 4004 ini digunakan padamesinkalkulator Busicom. Dengan penemuan ini makaterbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasanbuatan padabenda mati
- 2. 1972 dan 1974 8008 8080 munculah microprocessor Menjadi otak dari sebuah 8008 yang berkekuatan 2 komputer yang bernama Altair,Kali lipat dari pendahulunya pada saat itu terjual sekitar yaitu 4004 sepuluh ribu dalam 1 bulan. hmz#design
- 3. Tahun 1978 Processor 8086vi8086-i8088 Microprocessor (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
- 4. Tahun 1982 Microprocessor i286 Microprocessor 1. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984). Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil tanpa mere- boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.
- 5. Tahun 1985 Microprocessor Intel386™ 1. 386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz2. 386 mengenalkan mode kerja baru. Mode Kerja Baru itu disebut virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri.
- 6. 1989: Intel486 DX CPU Microprocessor1. 80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.2. Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehinggamemperkecil beban kerja pada process
- 7. 1993: Intel® Pentium® Processor 1. Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, danfoto 1995: Intel® Pentium® Pro Processor2.Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untukmemproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
- 8. 1997: Intel® Pentium® II ProcessorDiperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :1. CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single Edge Contact Cartridge)2. Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6 GTL+.3. Perintah-perintah MMX.4. Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows 3.11)5. Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).6. Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi).7. Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.
- 9. 1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor yang dibuat untuk kebutuhan padavProcessor aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yangingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu. 1999: Intel® Celeron® Processor v Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untukpengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang inginmembangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeronini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya denganinstruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, danharga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembalimemberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
- 10. 1999: Intel® Pentium® III Processor 1. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatismemperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi videoserta pengenalan suara 1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor2. Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis PentiumIII yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahaninformasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini jugadirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis
- 11. 2000: vIntel® Pentium® 4 Processor Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana. 2001: Intel® Xeon® Processor Processor Intel Pentium 4v Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperansebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 sertadengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
- 12. 2001-2002: Intel® Itanium® danIntel® Itanium®2 Processor1. tanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstationserta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda darisebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC). s2. Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.
- 13. Tahun 2003: Intel® Pentium® M Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESSvProcessor 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana. Tahun 2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors v Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
- 14. Tahun 2004: Intel E7520/E7320 Chipsets 7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.Tahun 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHzSebuah processor yang ditujukan untuk pasar penggunakomputer yang menginginkan sesuatu yang lebih darikomputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHzfrequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, danHyperThreading.
- 15. Processor berbasis 64 bit danvTahun 2005: Intel Pentium D 820/830/840 disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading. Tahun 2006: Intel Core 2 Quad Q6600 Processor untuk type desktop dan digunakanv pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
- 16. Tahun 2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP).Tahun 2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHzSebuah processor yang ditujukan untuk pasar penggunakomputer yang menginginkan sesuatu yang lebih darikomputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHzfrequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, danHyperThreading.
- 17. Tahun 2005: Intel Pentium D Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karenav820/830/840 menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading. Tahun 2006: Intel Core 2 Quad Q6600 Processor untuk type desktop dan digunakan padav orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
- 18. 2010 : Intel Core i3 ( 7 January 2010 ) Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain.Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA padachipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processordengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produkCore i3 adalah “Arrandale” 2010 : Intel Core i5 ( 7 January 2010 )Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridgepada inti processor(dikenal dengan nama MCH pada Motherboard).Maka motherboard Core i5 yang akanmenggunakan chipset Intel P55(dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpakehadiran chipsetnorthbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, makadiCore i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaandayanya juga diturunkanmenjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukungTriple Graphic Cards (3x) dengan 1 16 PCI-Eslot dan 2 8 PCI-E slot
- 19. 2010 : Intel Core i7 ( 7 January 2010 dan 30 May 2010 ) Core i7 sendiriv merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalemmenggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salahsatunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard.Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebihrevolusioner.
Serial Port Control Register
Kontrol dan status
port serial terdapat pada SFR SCON ditunjukkan gambar 10. Register
ini berfungsi bit untuk memilih mode operasi, bit data ke
9 untuk penerimaan dan
pengiriman (TB8 dan RB8), serta bit interrupt port serial
(TI dan RI). Pada 89C51, baud rate
untuk Mode 1 dan Mode 3 ditentukan oleh overflow rate Timer
1.
Front-end Processor
Front-end
Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari
host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi
configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi
sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari
host dengan mengumpuklkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host.
Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan
menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end
Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan
secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat
berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching
dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa
melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima
pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat
menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan
ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).
kok gambarnya gak tampil ya? btw,materinya bermanfaat banget. makasih yaa
BalasHapus